Sponsor

Friday, August 5, 2011

Habbatus Sauda' ialah sejenis tumbuhan yang banyak didapati di kawasan Mediterranean dan di kawasan yang beriklim gurun. Habbatus Sauda digunakan secara tradisional untuk beberapa keadaan seperti untuk mencerahkan kulit muka , membantu menyembuhkan batuk dan asma, kencing manis, kerontokan rambut, tekanan darah tinggi, masalah untuk tidur, sakit-sakit otot dan sendi, mengurangkan kolesterol, merawat batu ginjal dan sebagainya.

Berikut beberapa pendapat/keterangan mengenai keutamaan dan khasiat dari Habatassauda :
·     
            Habbatas Sauda' merupakan resep pengobatan Nabi Muhammad SAW hal ini diterangkan dalam salah satu hadist yang dikutip dari kitab Ash Shahihain ”Gunakanlah Habbatussauda’ karana sesungguhnya di dalamnya terdapat sejenis obat dari segala jenis macam penyakit kecuali As Sam (kematian)” (HR.Bukhari, Muslim).
            
            Ibnu Sina di dalam bukunya Canon of Medicine menyatakan Habbatus Sauda …… merangsang tenaga dan membantu pemulihan kelelehan dan semangat.
     
     Ibnu Qayyim di dalam bukunya Medicine of the Prophet menyatakan Habbatussauda berkhasiat menyembuhkankan penyakit-penyakit seperti batuk, bronchitits, masalah perut, cacingan, masalah kulit seperti jerawat.
     
     Dr Ahmad Elkadi pula membuat kajian dan mendapati Habbatussauda meningkatkan daya tahan tubuh (immune system).

Dalam kitab Al Tibb An-Nabawi (Pengobatan Cara Nabi) yang ditulis Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, Habbatus Sauda’ dikenal juga sebagai Al Habbah Al Barokah. Dalam kitab tersebut disebutkan bahwa Habbatus Sauda’ dapat mengobati 50 macam penyakit tanpa efek  antara lain:
  • Antiinflamasi, mengobati perih/radang tenggorokan.
  • Antiarthritis, mengobati reumatik.
  • Analgesik, mengobati sakit gigi dan sakit kepala (migrain).
  • Aktivitas hormon, mengatur haid dan meningkatkan aliran susu.
  • Antiseptik, mengobati bau mulut.
  • Antivirus, mengobati demam dan flu.
  • Dermatologi, mengobati jerawat dan eksim.
  • Urinary tract, mengobati saluran kemih dan batu ginjal.
  • Sistem kekebalan, meningkatkan daya tahan tubuh untuk menangkal penyakit.
  • Gastrointestinal tract, mengobati mabuk, diare, kejang konstipasi, dan empedu.
  • Sistem sirkulasi, meningkatkan kinerja jantung.
  • Nematocidal, mengobati cacing pita.
  • Respiratory tract, mengobati sesak nafas (asma).
Hasil Kajian :


Habbatassauda mengandung beberapa zat diantaranya Fixed Oil (saturated dan unsaturated), Minyak-minyak Asas (sterol, thymohydroquinone, carvone, limonine, cymene), Alkaloids, Saponin dan Asid Amino.


Di Amerika, Nigella Sativa yang merupakan nama latin dari minyak jintan hitam, telah mendapat kejayan luar biasa sebagai makanan suplemen. Di Jerman, minyak habbatas Sauda' telah tersedia dalam bentuk kapsul di farmasi.


Analisis ekstrak mengenai minyak dan kesan-kesannya juga telah dilakukan di Amerika dan hasilnya menunjukkan bahwa minyak kuno itu juga mujarab untuk segala macam penyakit. Para saintis Amerika telah merasa yakin bahwa kesan antibakteri dan antimikotis dari minyak habbatas Sauda yang merupakan obat Asia Timur dan di Asia berlangsung dalam waktu yang lama. Para dokter di Mesir dan Cina menggunakannya untuk obat segala macam radang serta infeksi jamur. Bahkan, para ilmuwan kanker Amerika secara meyakinkan telah membuktikan bahwa minyak habbatas Sauda menurunkan kadar gula. Ekstrak Nigella Sativa membantu merangsang tulang sumsum dan sel-sel kekebalan. Demkian tulisan para ilmuwan kanker Immuno-Biology Laboratory dari Carolina Selatan. Selanjutnya, produksi interferon menghasilkan sel-sel normal terhadap kesan-kesan virus sel-sel yang merusak, menghancurkan sel-sel tumor, dan meningkatkan jumlah antibodi yang menghasilkan sel-sel B.


Seluruh fungsi ini menyebabkan minyak habbatas Sauda' sebagai alternatif yang ideal untuk pencegahan dan pengobatan kanker. Para ilmuwan Amerika telah memplubikasikan bukunya yang pertama mengenai temuan “Study Of Black Cumin Oil On Human”. Para ilmuwan di Jerman kini juga sibuk menemukan kesan-kesan minyak Mesir yang berkaitan dengan tubuh manusia. Dr. Med. Peter Schleicher, ahli immunolog di Munich yang pada 1986 telah dinominasikan sebagai anggota termuda World Academy Scientists, menguji minyak habbatas Sauda dilembaganya untuk menemukan terapi baru bagi penyakit kronis dan kesan-kesannya. Temuan-temuannya indentik dengan para koleganya di Amerika.
Schleicher menyatakan bahwa dengan menggunakan minyak habbatas Sauda' yang memiliki asam lemak tak jenuh, misalnya unoleat dan asam gammalinolen masuk ke organisme. Dengan demikian, kemungkinan mencapai sintesa kekebalan yang penting dan mengatur zat-zat yang diambil seperti dari prostaglandin E. Minyak linoleat menstabilkan membran-membran sel dan prostaglandin memiliki kesan mencegah radang. Dengan demikian, reaksi kekebalan berhenti yang menimbulkan penyakit dan bahkan merupakan awal dari penyakit kronis seperti jerawat dan demam hingga kanker.


Di samping fungsi sel yang berlebihan pada orang yang menderita alergi distabilkan, melalui zat minyak habbasSauda antibodi juga ditekan. Sistem kekebalan yang berlebihan pada kajian (ilmuwan) Amerika juga menguji bahwa sistem kekebalan yang salah dapat diatur kembali dengan kesan yang kuat dari minyak ini. Sementara itu, Scheleicher telah menguji kesan minyak ini terhadap 600 penyakit. Sebagai hasilnya, dia meyakinkan pengobatan untuk alergi sekitar 70% dari pesakitnya. Di antara mereka adalah alergi terhadap serbuk dan debu serta jerawat dan penyakit neuro-dermatologis. Pesakit asma dan lainnya pada umumnya memiliki ketahanan yang lemah dan mudah terkena infeksi. Dari alasan itu Dr. Schleicher di Munich akan memasukkan minyak itu ke dalam pengobatan preventifnya terhadap pilek dan influenza.


Di Timur Tengah, minyak ini telah digunakan selama ribuan tahun sebagai obat untuk segala macam penyakit alergi, radang, gangguan menstruasi, tekanan mental dan depresi, tetapi terutama terhadap bronkhitis, asma, dan neurodermatitis serta pencernaan yang buruk, bahkan impotensi.